Jumat, 26 Maret 2010

PROFIL KECAMATAN


Lembaga Pemerintahan
1. Camat : ANDI SUKARYA, BA
2. Sekretaris Camat :
3. Alamat : JALAN RAYA PASANGRAHAN DESA SIRNAJAYA GUNUNGHALU
4. Jumlah Staff :

Demografi
1. Luas wilayah : 11312,00 Ha
2. Ketinggian : 700 meter dari permukaan laut
3. Suhu Rata-Rata : 18° s/d 25°C
4. Jumlah penduduk : 53.676 Jiwa
Laki - Laki : 26.927 Jiwa
Perempuan : 26.749 Jiwa

Peluang investasi

Fungsi kawasan berdasarkan kesesuaian lahan yang digunakan untuk kawasan lindung dan perkebunan
Rencana penggunaan lahan

Fungsi lindung dan perkebunan.
Daftar Desa

Rabu, 02 September 2009















DAMPAK BENCANA ALAM GEMPA YANG TERJADI
DI
KECAMATAN GUNUNGHALU

Pada hari ini tanggal 02 September 2009, telah terjadi gempa bumi yang berkekuatan 7,3 SR. Yang pusat gempa nya terjadi di Tasikmalaya. Gununghalu merupakan kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung Barat mendapat dampak dari gempa tersebut. Dikemukakan oleh Camat Kecamatan Gununghalu Bapak Andi Sukarya, didaerahnya telah terjadi kerusakan akibat gempat yang menyeluruh di beberapa desa, dan telah memporak porandakan beberapa sekolah yang berada di desa Sirnajaya dan sekitarnya. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak karena kemungkinan aktifitas sekolah akan terhambat dan beberapa rumah penduduk yang rusak berat akibat gemp tersebut.
Ini merupakan gempa bumi yang sangat luar bisa dampaknya bagi masyarakat walaupun jarak dari pusat gempa jauh sekali, tapi ini juga merupakan sesuatu yang patut kita untuk mengingat kepada-Nya.



STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU
DI KABUPATEN BANDUNG BARAT YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN

Kabupaten Bandung Barat berdiri pada tahun 2007 merupakan pecahan (pengembangan) dari Kabupaten Bandung, Kabupaten yang baru lahir 2 tahun yang lalu ini dengan Ibu kota Kabupaten secara definitif berada di Padalarang yang saat ini pembangunan perkantorannya masih sedang direncanakan.

Sebagai Kabupaten yang baru lahir 2 tahun yang lalu tentu saja strategi pembangunan pertaniannya perlu dikaji kembali supaya program-programnya menjadi lebih tajam dan komprehensif menuju pembangunan pertanian terpadu yang berwawasan lingkungan.

Strategi komprehensif pengembangan sektor pertanian dalam konteks pertanian modern (pada teknologi) di Kabupaten Bandung Barat sebagai implementasi kerjasama (memanfaatkan) modal hibah dari Indonesia Power dapat dilihat dalam diagram pada lampiran I.

II. PROGRAM-PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN

1. Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
2. Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan
3. Rehabilitasi Lahan Kritis dan Penghijauan
4. Pengembangan Peternakan
5. Pengembangan Perikanan
6. Pembangunan Pusat Pendidikan dan Latihan Pertanian
7. Demplot Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Rehabilitasi Lahan
kritis dan Penghijauan
8. Pembangunan Tanaman Hutan Raya Gununghalu (TAHURA), 250 Ha
9. Pembangunan Pertanian Organik di Kecamatan Gununghalu
10. Pengembangan Infrastruktur (Sarana dan Prasarana)
11. Promosi Hasil Kegiatan dan Parawisata
12. Riset Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di KBB

III. URAIAN GARIS BESAR KEGIATAN PROGRAM

1. Pengembangan Tanaman Pangan
- Penyediaan benih unggul yang bermutu
- Pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian
- Pengenalan teknologi pertanian modern ramah lingkungan
- Pengenalan managemen pertanian modern dan pemasaran
- Rehabilitasi irigasi
- Pemanfaatan limbah pertnian
- Pengembangan industri rumah tangga berbasis hasil pertanian pangan

2. Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan
- Penyediaan benih unggul yang bermutu
- Pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian
- Pengenalan teknologi budidaya modern
- Pemnafaatan limbah
- Pengolahan hasil pasca panen

3. Rehabilitasi Lahan Kritis dan Penghijauan
- Penyediaan bibit unggul yang bermutu untuk penghijauan
- Tata kelola pengawetan tanah dengan terasiring dan cover crops
- Penganekaragaman bibit penghijauan
- Pengenalan sistem pertanian agroforestry

4. Pengembangan Peternakan
- Pembibitan/pemurnian ternak (inseminasi buatan)
- Penggemukan ternak
- Pengembangan sapi perah
- Penyediaan areal untuk pakan
- Pengelolaan limbah ternak untuk biogas, kompos dan budidaya cacing
- Pengembangan rumah potong hewan dan procesing daging

5. Pengembangan Perikanan
- Perikanan darat ( kolam dan keramba )
- Pengembangan pakan ikan
- Management pemasaran

6. Pengembangan Tempat Pendidikan dan Latihan Pertanian (DIKLAT)
- Pembangunan fisik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian
- Pelatihan Infrastruktur Lapngan (Penyuluh Pertanian)
- Pengembangan Sarana Diklat (alat kantor, alat peraga, dll)

7. Demplot Pertanian
Demplot pertanian diperlukan untuk pemberdayaan petani dalam pengenalan teknologi
analisa usaha, pengolahan hasil dan pemasaran

8. Pembangunan Tanaman Hutan Raya Gununghalu (TAHURA), 250 Ha
Dalam analisa menggali potensi keindahan alam Curug Lingga Payung dan pelestarian
keanekaragaman flora/fauna hutan Gununghalu diperlukan areal seluas 250 Ha sebagai
wahana pendidikan, pengenalan potensi hutan dan penggunaanya, laboratorium hidup
konsevasi tumbuhan dan sarana wisata potensi alam.

9. Pembangunan Pertanian Organik di Kecamatan Gununghalu
Potensi alam daerah di Kecamatan Gununghalu sangat cocok untuk pengembangan tanaman
organik antara lain pesawahan yang ada di sekitar itu.
Pengairannya bersumber dari mata air pegunungan yang tidak tercemar polusi bahan
anorganik. Terdapat 500 Ha hamparan sawah yang berpotensi untuk areal padi organik.

10. Pengembangan Infrastruktur Pertanian
- Perbaikan jalan lokasi pusat pertanian
- Pembuatan gudang pupuk, obat-obatan, silo hasil pertanian padi/jagung dll
- Perbaikan jaringan pengairan irigasi
- Pembangunan hydram untuk meningkatkan sumber daya lahan kering dan air kebutuhan
penduduk
- Pengembangan energi alternatif (biogas)

11. Promosi Hasil Kegiatan dan Pariwisata
- Dibentuk Badan Promosi kegiatan hasil pertanian untuk mendukung pemasaran hasil
pertanian organik, ternak, wisata air, pemancingan dll.

12. Riset SDA dan SDM
Pengembangan SDA dan SDM Kabupaten Bandung Barat perlu dikembangkan lebih lanjut
ditingkat yang lebih profesional dan siap bersaing dengan SDA dan SDM Kabupaten lainnya
Riset dan pengembangan merupakan lembaga yang harus dibangun untuk menjaga
stabilitas dan inovasi pembangunan daerah.